1. Menyediakan waktu untuk diri sendiri.
Menyediakan waktu untuk diri sendiri akan membuat pikiran segar kembali. Ini penting untuk menghargai diri kita. Bahkan, menyediakan lima menit hanya untuk menutup mata dan memfokuskan pikiran dapat membantu anda merasa lebih baik. Namun, akan lebih baik bila anda bisa menyediakan waktu yang lebih banyak untuk memfokuskan pikiran pada diri sendiri, berbicaralah pada diri anda sendiri (self talk) dan tanyakan paada diri anda apa yang perlu dilakukan. Lakukanlah hal ini sesering mungkin dan taruh sebagai kewajiban menjelang tidur minimal 15 menit untuk duduk hening, merilekkan diri (bermeditasi). Sering muncul beberapa ide-ide brilliant dengan melakukan hal seperti ini. Ide-ide baru dan komitment untuk bergerak melakukan apa yang seharusnya dilakukan sesegera mungkin. Sehingga sesuatu yang tertunda bisa diperioritaskan untuk dikerjakan. Sehingga kesuksesan yang tertunda kita dapatkan lebih cepat.
2. Lakukan sesuatu yang baik untuk tubuh.
Memang mudah mengabaikan kesakitan yang dirasakan tubuh karena kita mungkin mengabaikaannya karena rasa sakit itu tidak begitu menggangu perasaan kita, sehingga lupa untuk mengurus diri sendiri. Coba duduk hening, rasakan bagian-bagian dalam tubuh ini, fokuskan pikiran pada bagian tubuh yang terasa pegal atau sakit, dan afirmasikan bahwa semua rasa itu akan berangsur-angsur terasa membaik, sehat dan bugar. Atau alangkah baiknya sekali-kali mencobalah berendam di air panas yang dicampur dengan garam atau mintalah seseorang untuk memijatnya. Atau sekali-kali pergi ketempat relaksasi seperti SPA, kolam renang, berenang di pantai, pergi rekreasi kepegunungan, pergi tirtayatra bersama keluarga ke tempat yang dianggap membawa rasa kedamaian di hati. Semua itu bertujuan melepas ketegangan dan mendapatkan udara segar yang baru disamping sebagai peregangan dari tubuh kita.
3. Usahakan membuat diri sendiri merasa nyaman.
Misalnya dengan berekreasi naik sepeda gayung, pergi makan di luar rumah atau mencari dan menyantap makanan yang disukai, jemburan di pingir pantai bersama keluarga atau sekadar menelepon teman yang lama tidak ketemu, bersilaturahmi ke rumah teman lama, minum teh hangat, tidur dengan bantal dan selimut yang nyaman, menulis buku harian, mencium bau minyak aromaterapi seperti vanila, lavender, dan lain-lain yang bisa membuat diri menyenangkan, melakukan pekerjaan berkebun. Juga bisa mengisi hobby seperti beternak binatang atau ikan (karper, lele dan lainnya) untuk kesenangan dan menambah pengasilan ekonomi keluarga. Ini bertujuan merangsang sensasi kesenangan, sebaiknya mencari sesuatu hobby yang disenangi oleh semua keluarga (anak-ayah-ibu dan penghuni rumah yang sama).
4. Mencari dunia lain yang bertujuan menyenangkan diri.
Lakukan hal-hal yang belum pernah dilakukan sehingga mendatangkan pengalaman baru. Caranya adalah dengan membaca buku-buku kesenangan, menonton film, main game online atau biarkan pikiran mengalir ke mana pun ia pergi. Agar tidak menumpuk, berusaha mengingat masa-masa kecil yang menyenangkan sehinggga bergairah lagi seperti semasa usia saat kenyataan imajinasi tersebut. Seperti masa sekolah pernah menjadi juara, menjadi orang hebat, pernah sukses di suatu usaha yang tergolong penting. Berusaha mengimajinasikan agar pikiran kita terbawa kembali umur dan perasaan seperti waktu itu. Pengalamanan-pengalaman pada masa anak-anak merupakan landasan dasar bagi bentuk kepribadian kita pada saat sekarang. Masa anak-anak merupakan gambaran awal manusia sebagai manusia, saat kebaikan dan sifat buruk kita yang tertentu dengan lambat, namun jelas berkembang dan mewujudkan dirinya. Sekali ia belajar, sikap demikian akan mewarnai persepsi individu akan masyarakat dan suasana sepanjang hidup.
5. Melakukan sesuatu yang konyol.
Ini akan membawa keluar jiwa kanak-kanak yang ada dalam kepribadian kita dan memberi perasaan bahagia. Misalnya bermain busa sabun, membuat kue, mengamati awan dan mereka-reka bentuknya, serta bermain dengan hewan peliharaan atau sekedar berlari-larian saling kejar dengan anak-anak bermain bersuka ria. Konyol ! Itulah perkataan atau ungkapan seseorang yang melihat atau menanggapi kejadian atau sesuatu yang keliatan aneh buat dia.
6. Cuti sehari atau berlibur yang menyenangkan.
Apalagi bila anda sudah merasa jenuh dengan pekerjaan sehari-hari. Ambil cuti sehari dan lakukan apa pun yang ingin dilakukan seharian penuh. Ini lebih baik daripada sehari di akhir pekan. Melakukan liburan ke tempat wisata juga baik dan alternatif lain adalah pergi berlibur ke sanak saudara, selain untuk penyegaran pikiran, anda bisa bersilaturahmi dan mempererat hubungan
7. Jalan-jalan di alam terbuka.
Kadang kita lupa memperhatikan dunia yang terbentang di sekitar kita. Mengamati alam akan membuat kita merasa lebih enak dan kalem. Berjalanlah di taman. Amati dan pandanglah pohon, rumput, langit, persawahan dengan teras seringnya, gemercik perairan irigasi persawahan, riaknya air bendungan, sejuknya perindang kebun dari pepohonan yang dapat menyegarkan udara sekitar, kemudian bernafaslah dengan pelan sehingga memunculkan perasaan lega.
8. Melakukan sesuatu yang sudah lama ingin Anda kerjakan.
Mengapa menundanya lagi ? Lekas kerjakan dan anda akan merasa lebih baik. Suka. Pikiran jenuh mungkin karena ada rencana yang menarik namun masih tertunda. Rencana ini selalu membayangi diri anda, namun tidak sempat memulai mengerjakannya. Mari luang waktu, kerjakan sekarang juga. Niscaya akan merasa senang karena sesuatu yang tertunda sudah mampu anda kerjakan. Apalagi hasilnya yang memuaskan, gairah hidup akan menjadi lebih baik.
9. Kita bisa memilih bersyukur
Banyak sekali yang bisa membuat kita bersyukur. Rasa syukur membuat kita bisa tersenyum. Bersyukur membuatmu senang dengan kehidupan ini. Dan orang lain pun senang di dekat kita. Kita mendapatkan penghargaan yang berarti buat diri sendiri. Tanpa penghargaan berupa pengharapan, kehidupan tidak ada maknanya atau gunanya. Pengharapan mungkin merupakan sikap positif yang terpenting dan merupakan dasar dari segala sikap positif.